Tuesday, June 11, 2019

Wisata Pasir Pataya Tasikmalaya, Kolam Renang Cinta yang Mempesona | My Ano

Oleh My Ano
TASIKEKSIS.BLOGSPOT.COM


Belakangan ini banyak daerah yang mulai mengembangkan potensi wisata alamnya. Di Tasikmalaya misalnya, daerah yang terkenal dengan beranekaragam wisatanya tersebut, kini baru saja punya wisata menarik yang wajib sobat ceeskuy kunjungi.

Adalah wisata Alam Pasir Pataya, kolam renang berbentuk (Cinta) yang disebut-sebut seperti kolam renang Blessing Hills Resort Trawas  versi mini. Selain kolamnya, di sini pengunjung akan dimanjakan dengan panorama alam dan sejumlah wahana seru.

Daya tarik lainnya dari Wisata Alam Pasir Pataya adalah wahana kolam renang yang berada di pinggir sawah. Pengunjung bisa berenang sambil menikmati pemandangan pesawahan. Sobat Ceeskuy Penasaran dengan pesona Wisata Alam Pasir Pataya ?

Lokasi Dan Tiket Masuk Wisata Pasir Pataya 
Lokasi wisata Pasir Pataya ini belum lama dibuka. Kendati demikian sudah ratusan pengunjung yang mengunjunginya. Puncaknya adalah saat libur lebaran beberapa waktu lalu yang mencapai 100 pengunjung dalam sehari. Salah satu daya tarik dari Pasir pataya adalah wahana kolam renang berbentuk Hati dan jembatan bambu berada di pinggir sawah.
Selain kolam renang Pasir Pataya yang memang jadi daya tarik utama, ada juga beberapa wahana dan fasilitas pendukung lainya. Mulai dari arena Camping, gazebo dan beragam spot foto. Menariknya lagi disekitar wisata pasir Pataya juga terdapat sejumlah wisata lainya seperti agro Wisatanya.

Harga Tiket Masuk Wisata Pasir Pataya
Setiap pengunjung yang ingin masuk ke lokasi Wisata Pasir Pataya hanya dikenakan tiket seharga Rp 10 ribu saja (Harga tiket bisa berubah).

Lokasi Wisata Pasir Pataya
Wisata Pasir Pataya ini tepatnya berada di kelurahan Cakar, kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, wisata ini diharapkan mampu menguatkan perekonomian warga setempat. Akses jalan menuju lokasi wisata sudah cukup baik.

Rute Menuju Wisata Pasir Pataya 
Aksesnya dari SPBU Awipari, lalu masuk ke arah kantor kelurahan Ciakar, nanti ada pertigaan  sebelum kantor tersebut, lalu belok kiri lurus terus nanti ada mesjid. Pokoknya dari mesjid itu sudah dekat dengan wisata pasir Pataya. Untuk Jam bukanya mulai pukul 10.00-17.00
Demikian tentang sedikit informasi Tiket Masuk Wisata Alam Pasir Pataya, semoga memberikan manfaat bagi Ceeskuy yang mau traveling ke Wisata Pasir Pataya, Selamat huuliday Ceeskuy.
JANGAN LUPA TONTON VLOG ANOY DI WISATA PASIR PATAYA TASIKMALAYA YA,,,,TINGGAL KLIK AJA VIDEONYA DI BAWAH INI DAN JANGAN LUPA SUBSCRIBE

Wednesday, June 5, 2019

Festival Perang Lodong, Ramaikan Suasana Lebaran di Sukaraja | My Anoy

Oleh My Ano


TASIKEKSIS.BLOGSPOT.COM
Assalamualaikum, Selamat malam,  Apa kabar? Baik Kan! Tetap masih dalam suasana lebaran tentunya, kali ini Anoy akan menceritakan sebuah tradisi di Tasikmalaya bagian selatan, di Sukaraja lah pokona mah! Eh sobat dirumah tau Sukaraja itu dimana? Pasti pada tau yah, itu kampung kelahiran Anoy. Oh ya di Sukaraja Ada sebuah tradisi Perang Lodong! Sobat tau apa itu Lodong? Lodong itu semacam sebangsaning Meriam gitu lah pokonyah. Kayaknya udah penasaran ya, ok fix langsung aja ke TKP.

Perang Lodong karbit, permainan yang sudah tradisi khas Sukaraja, menyemarakan suasana Lebaran di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat Rabu malam ini. LIVE gess

Ternyata kegiatan yang di selenggarakan sekarang ini sudah rutin di adakan setiap tahunnya atau pelaksanaannya setelah hari raya Lebaran sekarang. Peserta yang mengikuti adalah sejumlah warga kampung Cempaka, Kampung Koleberes, dan Kampung Tonjong.

Ada tiga kampung yang ikut perang lodong karbit ini, yang selalu digelar setiap tahunnya. Perang lodong tersebut akan di gelar selama dua hari. Warga di tiga kampung itu saling membunyikan lodong yang terbuat dari pohon kawung atau pohon aren yang berukuran panjang sekitar 6 meter  hingga 7 meter dengan lubang 60 hingga 70 cm.

Masing-masing warga di tiga kampung itu memasang 20 hingga 25 lodong yang di pasang di peltataran tanah galengan sawah lalu di arahkan lubangnya ke hamparan sawah lega yang cukup luas.

Perang lodong yang diselenggarakan dari dana iuran antar warga sekitaran kampung. Secara bergantian membunyikan lodong untuk memberikan kesan suara lodong agar dapat di dengar lebih keras antar kampung lainnya. Tentunya saling bergantian membunyikan lodong sekeras-kerasnya di setiap ke tiga kampung.

Suara yang terdengar keras sampai ke kampung lainya merupakan yang terbaik dan warga yang membunyikan menjadi kebanggaan dan sontak langsung bersorak kemudian di balas suara kepada kampung lainnya untuk membunyikan lodong lebih keras lagi.

Perang lodong ini ternyata sudah tradisi secara turun menurun yang sudah di lakukan oleh orang tua terdahulu yang selalu di gelar setelah hari raya lebaran.
Ternyata kerasnya suara yang di timbulkan dari lodong karbit itu di perkirakan bisa mencapai radius 4 km, terlihat beberapa orang pengunjung asal luar kota Tasikmalaya ada yang sengaja datang jauh-jauh hanya untuk melihat langsung dari dekat kegiatan tradisi perang Lodong.

Anoy sendiri mengakui saat terdengar bunyi lodong memang sangat keras yang membtat jantung Anoy berdetak seperti genderang mau perang dah hampir copot, jujur Anoy bangga jadi orang Sukaraja dan bangga punya tradisi seperti ini.