Saturday, June 24, 2017

Surat untuk Ayah dan Ibu di Surga | Diary Anoy

Dear diary My Ano (Anoy)

''Ayah dan Ibu apa kabar?''
Aku selalu kangen sama ayah dan ibu. Bila mendengar lagu sedih, bila aku nakal, bila aku lagi banyak pikiran, bila aku bersenang-senang dan bila aku lagi galu susah cari kerja, aku selalu ingat kalian.

Betapa susahnya kalian menjaga dan membesarkan aku hingga dewasa, sayangnya kecintaan dan ketulusan yang ayah dan ibu berikan kepada ku tidak dapat ku balas dengan baik, kini hanya do'a setiap malam yang dapat aku berikan.

Ayah dan ibu, ada banyak hal yang ingin aku sampaikan kepadamu. Tentang perasaan ku, kehidupan ku, dan pekerjaan ku sebagai anak mu. Selai itu aku juga ingin ayah dan ibu tau bahwa aku begitu sangat menyayangi kalian berdua, jadi jangan pernah ayah dan ibu berperasangka kalau aku tak menyayangi ayah dan ibu karena tidak mengikuti keinginan terakhirmu.

Ayah, kini 11 tahun yang lalu engkau telah meninggalkan ku tuk selamanya, dan ibu 2 tahun yang lalu engkau telah meninggalkan ku tuk selamanya. Tapi rasanya baru kemarin aku menemani ayah dan ibu tidur di kamar ku terakhir kalinya, memijit kaki dan punggung ayah, dan di barengi ibu yang selalu setia menceritakan dongeng ''Sakadang kuya jeung sakadang monyet'' aku kangen suasana itu, dan kini aku sadar, aku tidak bisa merasakan masa-masa indah  itu tadi.

Ayah dan ibu maafkan aku mungkin aku bukan anak yang tidak berbakti, anak yang tidak bersukur, tetapi aku akan berusaha untuk menjadi seperti ayah dan ibu yang kuat dalam menghadapi segala masalah.
''Ayah''
Saat ayah hadir di mimpiku beberapa malam lalu, aku rasa surga adalah tempatmu, wajah mu begitu bersinar, sejuk dan bercahaya. Meskipun itu hanyalah mimpi tapi aku senang karena ayah masih mau hadir dalam tidur malamku.

''Ibu''
Ibu juga sama selalu hadir di mimpiku, percis tadi malam engkau datang di mimpiku, aku juga yakin tempat mu sekarang adalah di surga bersama ayah, ku lihat dalam mimpiku wajah ibu begitu cantik dan bersinar. Ibu aku masih ingat keinginan terakhirmu buat anak mu ini, yaitu ibu pengen melihat aku menjadi seorang guru SD kan, ibu ingat ga waktu itu sewaktu aku lulus sekolah SMA, ibu lah yang menyruh ku kuliah di salah satu universitas negri dì Tasik, ibu lah yang mengantarku mengisi pendaftarannya ke Universitas yang ada jurusan PGSD nya, ingat kan bu! ibu begitu semangat-semangatnya mengantar aku untuk melengkapi persaratannya, tapi sayang ketika kita pulang ke rumah, ibu mulai sakit-sakitan. Dan ternyata benar selang beberapa minggu ibu masuk rumah sakit, dua minggu ibu di rawat di Rumah sakit puskesmas Sukaraja, terus minggu ke 3 ibu mulai sehat, tapi selang beberapa hari penyakit ibu kambuh lagi. Dan akhirnya ibu aku bawa ke rumah sakit umum tasikmalaya. Dan di saat peristiwa itu aku mulai ada rasa-rasanya bakalan di tinggalin ibu, tiap hari aku menangis di pinggir ibu yang terbaring tak berdaya, 2 minggu ibu di rawat di sana, karena tidak ada perkembangan lalu ibu di bawa pulang kerumah untuk pengobatan jalan. Dan ternyata benar waktu itu hari senin 18 juli 2012 jam 10 malam, ibu menghembuskan nafas terakhirnya, jujur saja waktu itu berat rasanya di tinggalin ibu, waktu itu aku ada di samping mu ibu. Duh jadi sedih begi nih. Ayah dan ibu aku nulis surat untuk mu ini aku tulis di sebuah Dear diary blog ku, asal kalian tau aku ngetik tulisan ini di depan komputer sambil nangis-nangis, makasih yah kalian udah datang di mimpiku, memang hanya mimpi tapi aku senang karena bapak dan ibu mau hadir dalam tidur malamku tadi malam.

Ayah dan ibu aku dan ke dua kakaku begitu merindukan kalian. By Ano Karno

No comments:

Post a Comment